PENGGUNAAN
METODE ADDIE DALAM PROSES PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
“ If you want to build the business, build the people”
Kalimat di atas adalah kutipan dari seorang wanita asal Amerika yang
merupakan perintis dari kesuksesan sebuah brand “Tupperware”, yaitu Brownie
Wise. Brownie Wise dalam praktek pengembangan bisnisnya memfokuskan pada
pengembangan individu di dalam organisasi itu sendiri, hingga sekarang, brand
yang dibangun tersebut tetap mengusung nilai-nilai pengembangan sumber daya
manusia yang ada di dalamnya. Dan terbukti hingga kini, brand yang di rintisnya
dapat terus berkembang dan terus memberikan wadah untuk para individu yang ada
di dalamnya untuk terus mengembangkan diri.
Di era globalisasi ini, di mana persaingan bisnis semakin ketat dibutuhkan
sumber daya manusia yang semakin handal di bidangnya masing-masing. Dan yang
menjadi tugas sebuah organisasi adalah bagaimana caranya untuk dapat
mengembangkan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi itu sendiri. Hal
inilah yang menjadi konsentrasi para individu yang bergerak di dunia Human Development.
Dunia Human
Development khususnya bagian Training & Development berperan
penting dalam proses pelatihan dan pengembangan di dalam organisasi. Namun
bagaimanakah cara yang dilakukan untuk dapat melakukan sebuah proses pelatihan
dan pengembangan dengan efektif? Banyak berbagai metode dalam proses
pembelajaran, namun pada kali ini akan dibahas salah satu metode yang disebut
dengan ADDIE Model.
Metode ADDIE adalah sebuah kerangka yang biasa digunakan oleh perancang dan
pengembang pelatihan. Metode ADDIE ini merupakan pedoman untuk pelatihan /
training yang terdiri dari lima fase yaitu, Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate.
1.
Analyze
Pada tahapan ini, dilakukan analisa tentang beberapa hal perlu diketahui
sebelum kegiatan pelatihan dilakukan, seperti tujuan penyelenggaraan training,
siapa peserta dan apa yang menjadi kebutuhan peserta training terkait dengan
materi, metode teknik pembelajaran, dan lain-lain.
2. Design
Tahapan design ini
seorang perancang pelatihan perlu melakukan perancangan awal program pelatihan
/ pembelajaran, perancangan materi pelatihan dan perancangan evaluasi pelatihan
secara konseptual yang nantinya akan dijadikan dasar dalam tahapan
pengembangan.
3. Develop
Pada tahap pengembangan atau develop ini
kegiatan dilakukan dengan merealisasikan konsep yang sudah dibuat pada
tahapan design yang
sudah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pengembangan ini merealisasikan kerangka
yang dibuat dalam bentuk materi pelatihan, persiapan peralatan yang akan
digunakan dalam pelatihan, dan pembuatan evaluasi pelatihan.
4. Implement
Tahapan implement adalah
tahapan dimana program pelatihan dilaksanakan. Program pelatihan dilakukan
sesuai dengan perencanaan metode pelatihan yang sudah dibuat dan penggunaan
materi yang telah dibuat.
5. Evaluate
Setelah tahapan analisa, perancangan, pengembangan dan pelaksanaan
dilakukan, maka tahapan terakhir adalah Evaluasi. Evaluasi dilakukan guna
meninjau kembali pelaksanaan pelatihan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
atau tidak. Kemudian evaluasi juga digunakan oleh perancang pelatihan untuk
memperbaiki kekurangan dari metode yang digunakan, sehingga kegiatan
pembelajaran kedepannya dapat dirancang dengan lebih baik lagi.
Keseluruhan tahapan yang digunakan pada metode ADDIE
dapat di implementasikan atau digunakan oleh perusahaan dalam program pelatihan
/ training untuk upaya perusahaan dalam mengembangkan kompetensi dan
pengetahuan karyawan di perusahaan itu sendiri.
Siklus Proses Pelatihan
Proses
pelatihan dapat dipandang sebagai suatu sistem, sistem yang dimaksud dapat
dipahami sebagai suatu siklus dengan pase-pase yang saling berhubungan antara
yang satu dengan yang lainnya. Pase-pase tersebut berhubungan dengan
langkah-langkah yang biasa digunakan orang yang ingin memecahkan suatu
permasalahan.
Pase Pokok dalam
Penyelenggaraan Pelatihan
- Proses analisa untuk menentukan kebutuhan
- Perancangan pendekatan pelatihan
- Pengembangan materi dan perlengkapan pelatihan
- Pelaksanaan pelatihan
- Evaluasi dan upaya memperbaiki pelatihan
Pase-pase
pokok ini merupakan siklus yang berkesinambungan, setelah seluruh proses
pelatihan selesai sampai pase kelima, maka pase kelima memberikan masukan
kembali ke pase pertama, begitu siklus ini terus berlangsung. Untuk lebih
jelasnya siklus pelatihan ini dapat dilihat pada gambar berikut:
- Proses Analisis untuk Menentukan Kebutuhan Pelatihan
Pase ini adalah salah satu pase yang sangat
dibutuhkan dalam penyelenggaraan suatu pelatihan. Pase ini memiliki dua tujuan
utama :
a)
Untuk menentukan bahwa
pelatihan yang diadakan dibutuhkan oleh pihak lain,
b)
untuk meyakinkan bahwa
penyelenggaraan suatu pelatihan arus didasarkan atas identifikasi kebutuhan
pasar yang sangat jelas.
Beberapa langkah penting dalam pase ini
adalah :
· Mengidentifikasi permasalahan (yang dihadapi
organisatoris) dan menentukan apakah pelatihan adalah cara terbaik untuk
memecahkannya. Istilah yang sering dipakai untuk kegiatan ini adalah “need
assessment”
· Menganalisa tugas dan jenis keterampilan apa yang
dibutuhkan oleh peminat dalam menjangkau suatu jabatan tertentu dan bagaimana
melaksanaan fungsinya di tempat kerja masing-masing.
· Mengidentifikasi kriteria (persyaratan) perserta
yang akan diizinkan untuk mengikuti suatu pelatihan tertentu.
- Perancangan Pendekatan Diklat
Pase ini diperuntukkan
untuk mendesain strategi apa yang akan dilakukan dalam sebuah pelatihan, pase
ini tentunya membutuhkan data yang akurat dan bisa dianalisa dari hasil
analisis pase pertama. TugasTugas-tugas
Penting dalam Pase ini
·
Merumuskan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang akan dijadikan dasar pengembangan kurikulum
pelatihan.
·
Menentukan metode pelatihan
yang terbaik atau yang paling cocok.
·
Memilih media yang terbaik
untuk pelatihan.
·
Mengidentifikasi butir-butir
tes (baik untuk preetest atau postest)
·
Mengorganisir pelatihan
dengan membuat penjadualan pelatihan, berapa hari pelaksanaan dan bagaimana
rangkaian-rangkaian kegiatan yang dipadukan dalam suatu pelatihan.
- Pengembangan Materi dan Perlengkapan Diklat
Pase ini merupakan pase
pengembangan dari pase sebelumnya dengan menarik garis-garis besar dari
pelaksanaan pelatihan yang dihasilkan dari pase perancangan, untuk
diformulasikan ke dalam seperangkat materi dan perlengkapan pelatihan yang
lengkap, dan apabila diterapkan akan dapat menghasilkan tujuan dan kompetensi
pelatihan yang diinginkan. Tugas-tugas
Penting dalam pase ini
· Rencana pembelajaran (lesson plan) yang akan
digunakan oleh para pelatih, disediakan sebagai acuan untuk mengembangkan
materi dan perlengkapan pelatihan lainnya.
· Materi dan perlengkapan bagi peserta pelatihan
seperti teks bahan ajar (modul), teks perintah yang terprogram dan handout.
· Alat bantu latihan (audiovisual aids) seperti film,
slide, flipchart, transparansi dan sebagainya.
· Lembaran tes yang didasarkan kepada butir-butir tes
yang telah diidentifikasi pada pase perancangan.
· Lembaran evaluasi
Pengembangan pase
materi dan perlengkapan pelatihan bukanlah hanya meliputi hal-hal yang
disebutkan di atas. Pase ini juga meliputi kegiatan sebagai berikut :
·
Membuat daftar susunan atau
rangkaian logistik dan perlengkapan administrasi yang dapat dikembangkan
menjadi hal-hal yang detail.
·
Memilih dan menyiapkan
pelatih
·
Merangkum segala keterangan
aktifitas atau langkah kegiatan pelatihan ke dalam bukut petunjuk yang lengkap.
·
Menyaring materi dan
perlengkapan pelatihan yang masih ada dan menemukannya, apakah masih layak
untuk dipakai.
·
Mensyahkan pelaksanaan
pelatihan serta materi dan perlengkapan pelatihan sebanyak mungkin sesuai
dengan prioritas dan aktifitas langkah kegiatan yang sebenarnya.
- Pelaksanaan Pelatihan
Seluruh upaya yang telah
dilakukan pada pase-pase sebelumnya, maka pase ini merupakan pase yang
menentukan. Peranan penyelenggara saat ini adalah memberi petunjuk, mengadakan
pendekatan dengan peserta, mengikuti aktivitas peserta, mengkoordinasikannya
dengan arti lain melayani peserta dengan memberikan fasilitas yang diperlukan.
Tugas Penting dalam Pase ini adalah :
· Memelihara ketersediaan logistik
· Mencatat kemajuan-kemajuan yang dicapai peserta
· Mengevaluasi ketepatan pelaksanaan pelatihan sesuai
dengan perencanaan
· Mengevaluasi penampilan dari para pelatih
· Melakukan penyesuaian bila diperlukan
- Evaluasi dan Upaya Memperbaiki Pelatihan
Pase ini juga merupakan pase yang amat penting, pelatihan yang baik harus terus diupayakan menjadi pelatihan yang lebih baik, divalidasi, diperbarui dan kemudian diperbaiki berulang-ulang. Pase ini menghendaki pencapaian sasaran-sasaran pelatihan yang dikehendaki dalam waktu yang telah ditentukan. Materi dan perlengkapan yang dipakai dalam jangka waktu yang lama tanpa dilakukan peninjauan akan tertinggal atau akan menjadi usang. Setiap kali pelatihan dilaksanakan diikuti pula dengan upaya untuk menyempurnakannya. Kegiatan Kegiatan-kegiatan dalam pase ini meliputi :
· Evaluasi pelatih terhadap pelatihan
· Evaluasi peserta (alumni pelatihan) terhadap
pelatihan yang diikutinya
· Evaluasi tiga komponen pelatihan (penyelenggara,
pelatih dan peserta) terhadap pelaksanaan pelatihan yang diadakan
· Evaluasi lapangan untuk menentukan apakah peserta (alumni pelatihan) memiliki unjuk kerja yang baik di tempat kerja mereka